The Modal Auxiliary Verbs

| Senin, 19 November 2012

Modal Auxiliary Verbs

Modal Auxiliary Verb adalah kata kerja bantu seperti akan, mungkin, bisa, dapat, harus, akan, digunakan untuk, perlu digunakan dalam hubungannya dengan kata kerja utama untuk mengekspresikan nuansa waktu dan suasana hati. Kombinasi membantu verb (Kata Kerja) dengan verb (kata kerja) utama menciptakan apa yang disebut frasa verb. Kata kerja jenis ini adalah kata kerja yang membantu verbs (kata kerja) menyatakan beberapa arti seperti KEWAJIBAN,KEMUNGKINAN,IJIN,KEMAMPUAN, DLL
Apa Sih Modal Verb itu?
 Modal Verbs adalah penghubung antara Subjek dengan kata kerja, seperti : can / could, must, shall / should, ought, may / might, dan will / would.  Need, dare, dan had better kadang juga bisa digunakan seperti modal auxiliary verb. Kata kerja yang digunakan setelah Modal Verbs adalah kata kerja dasar (V1) dengan pola penulisan sebagai berikut :
Subject + Modal Verb + V1

Modal Verbs digunakan apabila kita ingin menunjukan suatu kemampuan (ability), keharusan (necessity),  permohonan izin (permission), saran (suggestion), kepastian / yakin (certainty), akan (future), dan kemungkinan (posibility), contoh :
- I can swim (Saya bisa berenang) => ability
- You must go now (Kamu harus pergi sekarang) => necessity
- She might know (Dia mungkin tahu) => posibility
- You should revise your report (Kau seharusnya / sebaiknya memperbaiki laporanmu) => suggestion
- You must be tired after the long walk (Kamu pasti capek setelah berjalan panjang) => certainty.
-  May / Can I park here ? (Apakah Saya boleh / bisa parkir di sini ?) => permission.
Semua ini akan Anda pelajari lebih lanjut pada bab-bab berikutnya. Yang perlu Anda ingat nanti dalam mempelajari Modal Verbs dan Modal Pharses adalah pahami secara konteks bukan secara terjemahan kata, misalkan saja, di dalam bahasa Indonesia kata "can" diterjemahkan "bisa", namun dalam konteks tertentu kata "can" dapat dimaknai "mungkin" dan "boleh".

Contoh kalimat :
1. Will
a. Expressing a certainty (Mengungkapkan kepastian)
Contoh : We will come to her party. I promise.
b. Expressing a Willingness (Mengungkapkan Keinginan)
Contoh : There’s a knock on the door. I will open it.
c. Expressing a request (Mengungkapkan permintaan)
Contoh : Will you help me?
2. Must
a. Expressing a necessity (Mengungkapkan keharusan)
Contoh : You must do everything I say.
b. Expressing a Prohibition (Mengungkapkan larangan)
Contoh : You must not break the school rules.
c. Expressing a Certainty (Mengukapkan kepastian)
Contoh : John must be upset. He failed in the final test.
3. Should
a. Expressing an advisability (Mengungkapkan saran)
Contoh : We should do something now.
b. Expressing a Future Certainty (Mengukapkan kepastian di masa depan)
Contoh : They should be there tomorrow.
4. Can
a. Expressing an Ability (Mengungkapkan Kemampuan)
Contoh : I can do the test.
b. Expressing a Possibility (Mengungkapkan Kemungkinan)
Contoh : He can be in the class now.
c. Expressing a Permission (Mengungkapkan ijin)
Contoh : You can leave me no.





0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲